Kamis, 21 Februari 2013

Kata Pendahuluan Tafsir Prog Azas &Prog Tandim

KATA PENDAHULUAN
New Picture (7)
TAFSIR
PROGRAM-AZAS
PARTAI SJARIKAT ISLAM INDONESIA
            Pergerakan kita jang mula-mula bernama “ Sarekat Islam” atau harus ditulis “ Sjarikat Islam ”, kemudian diganti dengan nama “ Partai Sjarikat Islam India-Timur” pada tahun 1927 dan achirnja pada tahun 1930 diganti lagi dengan nama “ Partai Sjarikat Islam Indonesia”, sesungguhnya mulai menampak betul-betul sifat, maksud dan tudjuanja ialah ketika sudah ditetapkan Program-azasnja ( Beginsel-Program ) jang pertama-tama dan Program-Pekerdjaanja ( Program Van Actie ) di dalam kongresnya pada tahun 1917 di kota Djakarta ( Betawi ), jang kemudian Program-Asas dan program-Pekerdjaan itu diubah di dalam Kongres di kota Mataram ( Djogjakarta ) Pada tahun 1920 dan achirnja diubah lagi di dalam kongres di Mataram pada tahun 1930, dalam pada mana Program-Azas itu di tambah dalam dan luas fahamnja, dan Program-Pekerdjaan jang biasanya hanja berlaku buat beberapa tahun sadja lamanja, diganti dengan Program-Tandhim (Progam-Perlawanan), jang kekuatanja hampir sama kekalnja sebagai Program-Azas, sedang buat selandjutnya dimana ada perlunja, pada tiap-tiap kongres hendaklah ditetapkan suatu (Program Van Actie) jang harus dilakukan pada tahun berikutnja.
            Pergerakan Kita,”Partai Syarikat Islam Indonesia” jang maksudnja dikatakan dengan singkat: akan menjalankan Islam seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya, supaya kita bisa mendapat suatu Dunia Islam jang sedjati dan bisa menurut kehidupan muslim jang sesungguh-gungguhnja njatalah perlu sekali mempunjai suatu Program-Azas dan suatu Program-Tandhim, jang harus menjadi dasar dan pedoman bagi segala cita-cita jang kita tudju dan bagi segala perbuatan jang kita lakukan untuk mencapai maksud itu.
Sungguhpun  Islam itu Agama Allah dan ialah peraturan jang sesempurna-sempurnanya jang diberi oleh Allah Ta’ala kepada manusia untuk mencapai keselamatan didunia dan achirat, haruslah kita ingat, bahwa manusia itulah jang membikin riwayatnja sendiri. Oleh karena itu, maka dalam pada usaha kita menudju kehidupan muslim jang sesungguh-sungguhnya itu haruslah kita mengetahui sifat dan keadaan-keadaan pergaulan-hidup manusia, jang kita hidup di dalamnja pada sekaarang ini, dan dengan sedjelas-djelasnmya kita harus mengetahui ketjelaan-ketjelaan dan kebusukan-kebusukannja, jang harus lenjap dan harus dilenjapkan karena menjadi sebabnja kita bisa ada kehidupan muslim jang sesungguh-sunggunja sebagai jang kita harapkan, ataupun sedikitnja menjadi rintangan bagi usaha kita akan mentjapai kehidupan muslim jang demikian itu.
            Pengetahuan kita akan sifat, keadaan-keadaan, ketjelaan-ketjelaan dan kebusukan-kebusukan pergaulan-hidup jang serupa itu adalah kita tetapkan dan nyatakan di dalam Program-Azas kita di dalam mana kita tundjukan djuga tujuan-tujuan jang terkandung di dalamnya(Program-Azas).
            Adapun persandarannja pergerakan djalan atau haluannja, dan daja upaja jang harus kita lakukan untuk mentjapai maksud kita, semuanya itu adalah ditetapkan dan dinjatakan di dalam Program-Tandhim.
            Oleh karena sekalian anggota partai kita, terutama sekalian pemimpin-pemimpinya, harus mengerti betul-betul akan apa-apa jang telah ditetapkan dan dinjatakan di dalam Program-Azas dan Program-Tandhim kita, agar supaya pengertianja itu menimbulkan kejakinan jang kuat di dalam hatinja masing-masing, menimbulkan kejakinan dan budi-pekerti jang sama di dalam  partainja, dan kejakinan dan budi-pekerti jang sama dalam pada mempropagandakanja keluar, maka dengan senang hati kami tjukupi perintahnja Kongres Partai pada tahun 1931 di Surabaya buat mengarangkan Tafsir (Keterangan) seperti jang berikut, jang kami karangkan beberapa boleh dengan sesingkat-singkatnya, dan sekarang kami sajikan kepada Madjelis Tahkim (Konges-Partai dan lebih djauh kami serahkan kepada sekalian saudara kaum Partai Sjarikat Islam Indonesia djua adanya.
Bogor, 26 Oktober 1931.
Wassalam,
PRESIDEN DEWAN PARTAI SJARIKAT ISLAM INDONESIA
HADJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO
(MARHUM)
BY. Iman Kamaludin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar